Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah Wassholatuwassalamu ‘ala Rasulillah, Wa ‘ala alihi Washahbi Wa Mawwalah. Amma ba’d.
Hai Sahab Muslimin sekalian. Sebentar lagi Bulan Ramadhan tiba. Setiap menjelang bulan suci Ramadan, umat Islam akan selalu bertemu dengan malam Nisfu Syaban. Namun, apakah malam Nisfu Syaban itu?
Dalam hadis riwayat Nasai No. 2356, Ahmad No. 21753, dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, disebutkan bahwa malam Nisfu Syaban adalah saat di mana catatan amal setiap manusia akan dilaporkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“… Syaban adalah bulan yang dilupakan oleh orang-orang antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan laporan amal kepada Allah. Maka saya senang amal saya dilaporkan sementara saya dalam kondisi berpuasa”
Selain itu, momen tersebut menjadi sangat istimewa karena merupakan malam dikabulkannya doa seperti yang disebutkan dalam Hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas:
“Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, Malam Jumat, Malam Pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya idul adha dan idul fitri”.
Di sisi lain, malam Nisfu Syaban juga menjadi rahmat saat di mana dosa-dosa orang-orang beriman diampuni, seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat Baihaqi.
“[Rahmat] Allah turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian [kemunafikan]”.
Oleh karena itu, dimalam nisfu sya’ban umat islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan, seperti: Berdzikir, bersholawat, dan Istighfar.
Lalu, kapan malam Nisfu Sya’ban tiba?
Malam Nisfu Syaban jatuh pada pertengahan bulan Syaban atau tiap tanggal 15 Bulan Sya’ban
Dengan demikian, malam Nisfu Syaban dalam penanggalan Masehi tahun ini jatuh pada hari Selasa (07/3/2023).
Apa saja amalan yang dianjurkan pada saat malam Nisfu’Sya’ban?
Berikut adalah Amaliah yang dapat dilakukan dimalam Nisfu Syaban ataupun malam lainnya:
1. Membaca Al Quran
Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan membaca Alquran seperti dalam hadis berikut ini:
Artinya: Dari Abu Umamah, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR Muslim)
2. Mempernyak Istighfar
Selain membaca Aquran juga hendaknya memperbanyak Istighfar. Hal ini dilakukan karena tidak ada manusia yang terlepas dari dosa.
Manusia setiap hari pasti ada melakukan dosa. Meskipun demikian, Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa membukakan pintu taubat kepada hamba-Nya yang bertaubat. Oleh karena itu, sangat dianjur untuk memperbanyat Istighfar baik dimalam nisfu sya’ban ataupun dimalam lainnya.
Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan yang artinya “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya.“
Istighfar memudahkan rezeki, seperti yang dijelaskan dalam Al Quran dan hadis. Pada Bulan Sya’ban dosa diampuni, dimudahkan segala urusan, dan dihilangkan kesedihan.
3. Puasa
Puasa di bulan Syaban merupan sunnah untuk melatih diri/membiasakan diri agar disaat Puasa Ramadhan sudah terbiasa. Selain itu, bulan ini merupakan bulan yang banyak dilalaikan oleh kaum muslimin seperti yang dijelaskan dalam hadis.
Meskipun demikian, tidak ada tanggal ataupun hari yang khusus dalam melakukan puasa sunnah di Bulan Sya’ban
4. Sebagai Pengingat Qadha Puasa Ramadhan Sebelumnya
Nisfu Syaban mengisyaratkan bahwa Bulan Ramadan semakin dekat. Oleh karena itu, hutang Puasa Ramadhan sebelumnya harus segera ditunaikan. Kewajiban qadha puasa telah dijelaskan Allah dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya,
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”
5. Shalat Tahajud
Amalan terakhir yang dapat dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban yaitu dengan shalat tahajud. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjelaskan keutamaan Shalat Tahajjud dalam hadisnya yang artinya:
“Sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah -Muharram-. Sebaik-baiknya shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Inilah sedikit penjelasan mengenai malam Nisfu Syaban beserta amalan apa saja yang dapat dilakukan pada malam tersebut. Terimakasih.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakat.